Warung Bebas

Senin, 20 Agustus 2012

Inggris "Ngeper" Terhadap Sri Lanka, Soal Isu Seks

Inggris "Ngeper" Terhadap Sri Lanka, Soal Isu Seks - Tiga hal yang menjadi perhatian Inggris terhadap Sri Lanka. Selain isu masa lalu nasionalisme pascaperang saudara dan retorika anti-Barat, pelecehan seksual di Sri Lanka membuat Inggris ngeper alias gentar. Lantaran itulah, Inggris mengeluarkan imbauan perjalanan bagi warganya yang akan melancong ke Sri Lanka.






Inggris "Ngeper" Terhadap Sri Lanka, Soal Isu Seks
ilustrasi




Sri Lanka mengakhiri perang saudara pada Mei 2009. Namun begitu, stigma kekerasan menjadi salah satu catatan bagi banyak negara saat memberikan perhatian kepada Sri Lanka.



Sayangnya, kebijakan itu menuai protes Sri Lanka. Travel advisory itu dirilis pada Senin (20/8/2012), tulis Xinhua. "Melalui Duta Besar Sri Lanka di Inggris Chris Nonis, kami melayangkan nota protes," kata Sekretaris Kementerian Luar Negeri Sri Lanka Karunathilaka Amunugama kepada media di Kolombo.



Sri Lanka, kata Amunugama, patut was-was. Soalnya, imbauan itu, besar kemungkinan, membuat ribuan turis Inggris urung berkunjung.



Kriminalitas terhadap turis asing di Sri Lanka, terakhir terjadi akhir tahun 2011. Waktu itu, seorang wisatawan pria berusia 32 tahun asal Inggris tewas. Sementara, tak ditemukan catatan soal pelecehan seksual terhadap turis perempuan.



Stigma



Sri Lanka mengakhiri perang saudara pada Mei 2009. Namun begitu, stigma kekerasan menjadi salah satu catatan bagi banyak negara saat memberikan perhatian kepada Sri Lanka. "Turis perempuan jangan pernah berjalan-jalan sendirian. Jangan lupa membawa peringatan dini personal," tulis pihak Inggris mewanti-wanti warganya.



Nyatanya, kata pihak Sri Lanka, kondisi keamanan makin hari kian membaik di negeri itu. Sebaliknya, Sri Lanka, usai perang saudara, menggenjot sektor pariwisata. Pada Juli 2012, ada kenaikan 7,8 persen kedatangan turis ketimbang periode sama pada 2011.



Kemudian, selama tujuh bulan pertama 2012, Sri Lanka mencatatkan kenaikan 16,7 persen angka kedatangan wisatawan ketimbang periode sama setahun lampau. Turis Inggris yang datang ke Sri Lanka, sampai kini, berjumlah 13.643 orang atau naik 13,7 persen andai dibandingkan dengan periode tersebut. Posisi ini adalah kedua setelah jumlah turis India.



Sementara, Bank Sentral Sri Lanka, dalam catatan paling anyarnya mengatakan kalau pendapatan dari sektor pariwisata hingga kini mencapai 459,9 juta dollar AS. Ini merupakan kenaikan 24,3 persen



Sumber

0 komentar em “Inggris "Ngeper" Terhadap Sri Lanka, Soal Isu Seks”

Posting Komentar