Warung Bebas

Minggu, 07 Oktober 2012

15 Tahun Usia Pernikahan, Waspada Perselingkuhan


15 Tahun Usia Pernikahan, Waspada Perselingkuhan - Setiap pengantin baru berharap pernikahannya bertahan selamanya. Tapi ada beberapa tahapan yang harus dilalui untuk mempertahankannya. Saat memasuki usia pernikahan 15 tahun, pasangan suami istri harus mewaspadainya. Pada tahapan ini sangat rawan terjadinya perselingkuhan.






selingkuh
ilustrasi





Hal itu tertuang dalam buku yang ditulis Susan Shapiro Barash. Ia mewawancarai sekitar 200 wanita yang berusia 21-85 tahun. Hasilnya dituangkan dalam panduan berjudul The Nine Phases Of Marriage: How To Make It, Break It, Keep It.



Ia mengatakan, setiap wanita yang menikah dan memiliki anak melalui sembilan tahapan yang berbeda. Menurutnya, tahapan itu kemungkinan bisa membantu hubungan mereka lebih kuat




Tahapan 1: Harapan pengantin baru

Ini adalah tahapan yang ideal dari kehidupan pasangan ketika mereka menikmati tiga bahan utama dari pernikahan bahagia: gairah, intim, dan komitmen.



Meskipun sudah melalui berbagai badai, Anda menghadapinya bersama-sama. "Istri pada fase ini bercita-cita menjaga kegairahan agar tetap hidup. Beberapa responden berbicara bagaimana mereka bertekad agar pernikahan bisa baik-baik saja karena orangtua mereka bercerai.




Resepnya: Gairah dan keintiman mudah dicapai pada tahap ini, tapi Anda perlu mengembangkan persahabatan untuk mempertahankan pernikahan.




Tahap 2: Istri sempurna

Sebelum pernikahan, ada kesepakatan setelah Anda menikah, Anda dan suami Anda akan berbagi pekerjaan rumah tangga. Tapi dalam usia pernikahan dua atau tiga tahun, Anda mulai merasa seperti pembantu rumah tangga dan pesuruh. Semuanya menjadi satu.



Susan menjelaskan, biasanya masalah timbul pada tahap kedua. Banyak pria yang merasa mereka sudah menunjukkan komitmennya. Ketika usia bertambah, wanita sering merasa kewalahan dan tidak dihargai.



"Banyak wanita yang tidak mengharapkan suami mereka memiliki kebiasaan yang kerap mereka lakukan," jelasnya.




Resepnya: Bila kebiasaan buruk itu muncul di permukaan, seperti menaruh kaos kaki kotor di bawah meja dapur atau membiarkan tempat sampah penuh, itu bisa menimbulkan perselisihan. Tapi ingat tidak ada pernikahan yang ideal. Bekerjalah yang Anda bisa dan tidak.




Tahap 3: Kehadiran anak

Setelah bayi hadir, seorang wanita cenderung berubah. Beberapa wanita kehilangan minat pada suami mereka karena telah mencapai tujuan. Banyak wanita melupakan siapa mereka dan keintiman keduanya bisa berkurang, yang menyebabkan terciptakan jarak di antara pasangan.




Resep: Jangan pernah kehilangan peran Anda sebagai ibu: jaga hubungan Anda, serta anak-anak Anda.




Tahap 4: Satu ranjang ada dua mimpi

Dalam fase ini, biasanya datang pada tahun kesembilan atau sepuluh pernikahan. Banyak istri melaporkan berpisah beberapa hari dengan suami seperti istirahat. Bahkan istri sudah sering marah-marah.



Susan menemukan bahwa jika istri bertekad mempertahankan pernikahan, kemarahan mulai terbangun. Umumnya istri marah-marah karena masalah uang dan bagaimana membesarkan anak.




Resep: Turunkan irama Anda. Anda akan kurang kecewa jika Anda mengelola harapan Anda.




Tahap 5: Jarak

Sekitar usia 15 tahun pernikahan, anak-anak sudah lebih mandiri. Banyak istri berpikir bekerja lagi. Fase ini menyediakan lahan subur untuk berselingkuh.



"Enam puluh persen dari istri akan "selingkuh karena fisik" atau "selingkuh dalam pikiran" di beberapa titik pada pernikahan mereka," kata Susan.



Berselingkuh pikiran biasanya terjadi di tempat kerja. Wanita mengatakan berselingkuh adalah cara untuk mengingatkan peran mereka sebagai istri.




Resep: Istri yang kehilangan kedekatan dengan pasangan mereka harus berupaya memperbaiki keadaan dengan menghabiskan waktu dengan suami mereka.



 



 



(news.au/MEL)


0 komentar em “15 Tahun Usia Pernikahan, Waspada Perselingkuhan”

Posting Komentar