Warung Bebas

Selasa, 18 September 2012

Innocence of Muslims Berhak Dibawa ke Ranah Hukum

Innocence of Muslims Berhak Dibawa ke Ranah Hukum - "Innocence of Muslims" Berhak Dibawa ke Ranah Hukum Pemerintah Amerika Serikat berhak membawa kasus pembuatan film Innocence of Muslims menjadi agenda peradilan hukum di negaranya. Film itu bukan saja menimbulkan gelombang protes keras umat Islam di berbagai belahan dunia, melainkan sekaligus telah mengorbankan kehidupan warga negara AS, termasuk mengancam kehormatan fasilitas strategis AS di luar negeri.








Massa FUI siang ini, Senin (17/9/2012), berunjuk rasa di Bundaran HI Jakarta. Mereka mengecam keras pembuatan dan peredaran film Innocence of Muslims.




Dimikian dikemukakan Wakil Ketua Dewan Penasihat Lembaga Kajian Center for Information and Development Studies (CIDES) Ricky Rachmadi, Selasa (18/9/2012) malam di Jakarta.



Sudah ada korban dengan merenggut nyawa Duta Besar AS dan stafnya di Benghazi, Libya, akibat film yang memprovokasi kemarahan umat Islam itu. Belum lagi, kebencian yang terus meluas ditujukan kepada simbol-simbol AS sehingga tidak menutup kemungkinan adanya ancaman lain untuk bisa merusak kepentingan AS di banyak negara, ujar Ricky Rachmadi, yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Golkar.



Menurut Ricky, meski AS menganut asas demokrasi yang menjamin kebebasan berekspresi (freedom of expression) bagi warga negaranya, dalam kasus beredarnya "film Innocence of Muslims" diharapkan Pemerintah AS bersikap sensitif guna mengakhiri perkembangan aksi-aksi militan di kalangan Islam yang terlukai oleh film tersebut.



"Karenanya, atas pertimbangan memelihara agenda AS di lingkungan global, termasuk demi menjaga perasaan umat Islam di dunia mana pun, serta upaya memperkuat persahabatan dengan negara-negara Islam, maka Pemerintah AS pantas mengupayakan langkah-langkah hukum untuk menjerat aktor utama pembuat film Innocence of Muslims," tutur Ricky.



Melalui proses ke ranah hukum yang disemangati AS, menurut Ricky, hal itu setidaknya memberi dampak pada kenyamanan umat Islam, di samping menunjukkan keseriusan AS dalam menciptakan harmoni dunia terkait pembelaan pada nilai-nilai ajaran Islam.



Tanpa itu, keberadaan AS akan selalu menjadi jarak buat umat Islam, yang bahkan akan selalu membangkitkan segala protes, perlawanan, ataupun berupa sikap antipati lain dari komunitas Islam karena alasan melindungi pelanggaran berekspresi yang menyakiti Islam, ucap Ricky. 






Baca juga:

Ternyata Sutradara Film "Innocence of Muslims" Pembuat Film Seks Dewasa







Sumber

0 komentar em “Innocence of Muslims Berhak Dibawa ke Ranah Hukum”

Posting Komentar