Bayi ini Lahir Tanpa Tengkorak Mata dan Hidung - Seorang bayi laki-laki tanpa tengkorak kepala, hidung, telinga, mata, dan mulut lahir dalam kondisi sehat dengan berat badan 2,6 kilogram di Rumah Sakit Lasinrang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Rabu (25/7/2012) kemarin sekitar pukul 21.35 Wita.
Anak pasangan suami-istri Agus (22) dan Rostina (23), warga Wakka, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, ini juga memiliki bagian tubuh mirip tanduk di bagian atas, tempat seharusnya batok kepala berada.
"Ia lahir dengan lancar. Hanya, ketika bayi itu keluar, bokong yang muncul terlebih dahulu," kata Nurmudia, bidan rumah sakit, Kamis (26/7/2012).
Menurut dia, usia kandungan sang ibu pun telah cukup. Setelah lahir, bayi tersebut dilarikan ke ruang resasitasi. "Semua bayi yang lahir komplikasi dilarikan ke tempat perawatan bayi itu untuk mendapatkan penanganan khusus," katanya.
Nurmudia menerangkan, selama mengandung, Rostina tidak pernah melakukan pemeriksaan, termasuk tidak pernah melakukan USG.
Dokter di Rumah Sakit Lasinrang, Syahrir, mengatakan bahwa bayi yang baru lahir itu dalam kondisi sehat, tetapi tidak memiliki beberapa alat indera, seperti mata, hidung, dan telinga, serta mulut.
Isi kepala bayi ini, kata Syahrir, rawan mengalami infeksi. Adapun tulang yang menyerupai tanduk itu adalah tulang rahang yang menonjol, "Potensi hidup anak ini, sangat tipis untuk bertahan," ujarnya.
Syahrir menduga, ibu si bayi sering mengonsumsi obat-obatan selama kehamilan sehingga janin mengalami kelainan.
Adapun Agus, orangtua bayi, mengatakan bahwa selama proses kehamilan, istrinya tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ada kelainan pada janin. "Semuanya berjalan normal seperti wanita hamil lainnya," ucap Agus lirih.
Sumber
Anak pasangan suami-istri Agus (22) dan Rostina (23), warga Wakka, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, ini juga memiliki bagian tubuh mirip tanduk di bagian atas, tempat seharusnya batok kepala berada.
"Ia lahir dengan lancar. Hanya, ketika bayi itu keluar, bokong yang muncul terlebih dahulu," kata Nurmudia, bidan rumah sakit, Kamis (26/7/2012).
Menurut dia, usia kandungan sang ibu pun telah cukup. Setelah lahir, bayi tersebut dilarikan ke ruang resasitasi. "Semua bayi yang lahir komplikasi dilarikan ke tempat perawatan bayi itu untuk mendapatkan penanganan khusus," katanya.
Nurmudia menerangkan, selama mengandung, Rostina tidak pernah melakukan pemeriksaan, termasuk tidak pernah melakukan USG.
Dokter di Rumah Sakit Lasinrang, Syahrir, mengatakan bahwa bayi yang baru lahir itu dalam kondisi sehat, tetapi tidak memiliki beberapa alat indera, seperti mata, hidung, dan telinga, serta mulut.
Isi kepala bayi ini, kata Syahrir, rawan mengalami infeksi. Adapun tulang yang menyerupai tanduk itu adalah tulang rahang yang menonjol, "Potensi hidup anak ini, sangat tipis untuk bertahan," ujarnya.
Syahrir menduga, ibu si bayi sering mengonsumsi obat-obatan selama kehamilan sehingga janin mengalami kelainan.
Adapun Agus, orangtua bayi, mengatakan bahwa selama proses kehamilan, istrinya tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ada kelainan pada janin. "Semuanya berjalan normal seperti wanita hamil lainnya," ucap Agus lirih.
Sumber
