Warung Bebas

Kamis, 13 Desember 2012

Foto Telanjang Buat Koleksi Pribadi Hingga Beredar


Foto Telanjang Buat Koleksi Pribadi Hingga Beredar - Bagi anda yang suka koleksi foto pribadi berhati-hatilah. jangan sampaikan kejadia yang dialami, sebut saja Mawar niat hati koleksi foto telanjang nya sendiri, ternyata beredar luas. Belum lagi masalah menimpa dirinya seperti yang dilansir tribunnews.co. Menurut pengakuan Mawar, selama hampir 30 menit disekap oleh Brigpol Aleks, dirinya merasa tersiksa. Pasalnya, salah satu oknum pejabat di Polres Sumba Timur itu menutup pintu dan jendela. Hingga lubang anginpun ditutup dengan handuk. Hal ini membuat dirinya merasa ketakutan.






Foto Telanjang Buat Koleksi Pribadi Hingga Beredar.
ilustrasi





"Jadi waktu dia (Aleks) mau ambil sprei untuk tutup kaca saya bilang, jangan karena ini kamar pribadi. Saya sengaja keluar untuk ambil kain terus langsung lari," kisahnya sambil terisak.



Siswi kelas tiga salah satu SMK tersebut mengaku, foto telanjang yang beredar sejak tiga hari terakhir ini di daerah itu adalah miliknya. Tujuan pengambilan gambar itu untuk koleksi pribadi yang sengaja diambil sendiri setelah mandi.



Namun, akunya, sejauh ini dirinya tidak mengetahui siapa orang yang sengaja menyebarkan foto telanjang itu.



"Memang itu saya punya foto, tapi kenapa dia paksa saya untuk telajang di mukanya supaya difoto," katanya.



"Saya ini sudah jadi korban terus kenapa harus disiksa lagi seperti ini lagi. Bayangkan di sekolah saya harus dicemooh oleh teman-teman terus ada lagi Pak Polisi yang buat begini. Bagaimana rasanya?" kata Mawar.



Diberitakan sebelumnya, Mawar (siswi kelas tiga pada salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Senin (10/11/2012) malam diduga dipaksa pose salah seorang oknum polisi.



Kejadian bermula dari beredarnya sebuah pose bugil mirip Mawar di daerah itu sejak Sabtu (9/12/2012).



Kepada Pos-Kupang.Com, di kediamannya, Senin (10/11/2012), orang tua korban, Abraham Djoh, mengatakan, Alek mendatangi rumahnya di RT 22, Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera. Saat itu,



Aleks mengaku sebagai petugas kepolisian yang sedang menjalankan tugas dan ingin melakukan pemeriksaan terhadap Mawar. Pemeriksaan dilakukan menyusul beredarnya sebuah gambar telanjang yang mirip wajah Mawar di Waingapu.



Permintaan Aleks disetujui Abraham Djoh. "Waktu saya bilang, kalau pak sudah omong seperti itu kami mau bilang apa karena memang itu anak kami," katanya.



Aleks pun meminta izin kepada orang tua korban untuk berbicara empat mata dengan Mawar. Syaratnya, pembicaraan mereka tidak boleh disaksikan oleh orang lain. Selain itu, proses pemeriksaan harus dilakukan ruang tertutup.



"Pertama saya persilan untuk omong dengan anak saya di lopo tapi Pak Polisi itu tolak. Saya persilakan lagi di ruang tamu tapi dia juga tidak mau dan harus di dalam kamar anak saya," jelasnya.



Setelah meminta persetujuan kepada Mawar, lanjutnya, akhirnya ia mengizinkan

Aleksander untuk memeriksa anaknya di dalam kamar. Kurang lebih 30 menit kemudian, Mawar berlari ke luar dari kamar sambil menangis. Mawar mengadukan perlakuan kanit tipikor tersebut kepada orang tuanya.



"Tadi waktu keluar dari kamar itu lari datang peluk saya terus menangis ketakutan. Anak ini bilang, bagaiman papa saya ini di paksa untuk foto telanjang dan dia bilang jangan kasih tau siapa-siapa? " katanya.



Tidak terima anaknya diperlakukan demikian, Abraham naik pitam dan marah. Ia langsung bertanya kepada Aleks, apa yang sudah dilakukan terhadap anaknya.



"Saya tanya kenapa harus tutup kamar dan suruh saya punya anak seperti begitu. Terus dia langsung minta maaf dan mengaku salah," katanya.

Informasi yang dihimpun Pos-Kupang.Com di lokasi tersebut, menyebutkan, pelaku saat itu sempat dikepung oleh warga.



Namun akhirnya berhasil melarikan diri dari amukan massa yang tidak terima dengan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap Mawar.



Pada Senin, pukul 23.30 Wita, Kasat Serse Polres setempat, Iptu Faisal Fatse, bersama dua anggotanya mendatangi rumah korban. Para petugas kepolisian ini sempat berselisih pendapat dan beradu mulut dengan keluarga korban sebelum meninggalkan lokasi tersebut.



Kasubag Humas Polres Sumba Timur, Muhamad Benge, saat di konfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (11/12/2012), mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.



"Semua tergantung pimpinan dan kalau terbukti melakukan pelecehan seksual akan diproses sesuai aturan yang berlaku," tandasnya.



Sumber: tribunnews.com


0 komentar em “Foto Telanjang Buat Koleksi Pribadi Hingga Beredar”

Posting Komentar