Warung Bebas

Sabtu, 09 Februari 2013

Benarkah Pria Banyak Selingkuh pada Hari Valentine


Benarkah Pria Banyak Selingkuh pada Hari Valentine - Rasa sayang bisa diungkapkan kapan saja. Tapi, pasangan kerap menjadikan Hari Valentin menjadi hari yang spesial, sehingga tiada di sangka terjadi hal hal yang tidak di inginkan, pasangan selingkuh atau ada yang lebih parah lagi seperti artikel yang pernah saya posting di blog ini "Cerita Dewasa, Keperawanan Hilang Di Malam Valentine". Lantas pernahkah Anda mencurigai pasangan Anda bakal selingkuh di Hari Valentine? Menurut Ahli Hubungan dan mantan pekerja seks komersil (PSK), pada Hari Valentine banyak pria yang menyelingkuhi pasangannya.




Benarkah Pria Banyak Selingkuh pada Hari Valentine





Rebecca Dakin (37), menjadi wanita malam setelah meninggalkan kuliahnya. Selama 9 tahun, Rebecca bekerja, ia sudah meniduri lebih dari 900 pria hidung belang.



Rebecca dikenal sebagai Bea. Secara terbuka dia mengakui kalau keluarganya menyadari pilihan 'kariernya'. Penghasilan Rebecca awalnya sebesar 1.400 Poundsterling (sekitar Rp 21 juta) per pertemuan. Ia menganggap, latar belakang pandangannya, perspektif yang unik, berguna ketika mencoba untuk memecahkan kode mengapa orang berselingkuh dan mencari di tempat lain.



Kini, Rebecca bekerja sebagai pelatih kencan dan pakar seks, memberikan nasihat hubungan, perselingkuhan, dan seks.



Seperti dikutip Inquisitr, Jumat (8/2/2013), pada 2009, Rebecca menulis buku 'The Girlfriend Experience'. Ini merupakan memoar yang jujur tentang pengalamannya dalam menjajakan seks.



Rebecca juga blak-blakan berbagi pengalamannya dan menilai tentang perselingkuhan.



"Sekitar 60 persen pria yang saya lihat ketika saya menemani sudah menikah atau mempunyai kekasih wanita. Pria berselingkuh dengan alasan berbeda. Beberapa mungkin karena kurang intim di rumah tapi yang lainnya ada yang mencari elemen yang berbahaya berharap bakal tertangkap," ujar Rebecca.



Ia juga memperingatkan wanita jika suaminya sudah tak menginginkan seks. Itu tandanya si pria mencari wanita lain di tempat lain.



"Pria tidak akan menerima pernikahan tanpa seks. Saya yakin itu ada wanita selingkuhan yang membuatnya bahagia karena wanita tak mau lagi berhubungan seks dengan pria lagi," ujarnya.



Menurutnya, wanita mungkin lega karena suaminya tak mengganggunya dan hanya menutup mata. "Setiap orang benci dengan pelacur tapi Anda harus ingat di sana ada wanita yang bersyukur karena ada dia di sekitarnya," tambahnya.



Rebecca juga mengakui Hari Valentine menjadi hari tersibuk dalam setahun untuk kebanyakan pelacur. Ini sangat menyedihkan, mengingat mayoritas kliennya adalah pria menikah yang membayarnya pada hari di mana ia seharusnya menghabiskannya dengan istrinya.



Pakar Relationship Dr Bonnie Eaker Weil, yang juga penulis "Adultery: The Forgivable Sin', menjelaskan 50 persen pernikahan mengalami perselingkuhan.



Sedangkan Ahli Perselingkuhan, Stephany Alexander, memperingatkan 13 Februari secara tidak resmi dijuluki 'Hari untuk Simpanan'.



"Suami atau istri yang menduga pasangannya berselingkuh harus waspada karena pasangan yang berselingkuh cenderung bertemu kekasihnya sehari atau dua hari sebelum Hari Valentine untuk kencan seksual. Suami super licik bahkan merayakan Hari Valentine dengan kekasihnya seminggu sebelumnya atau sesudahnya ketika ia bepergian untuk bisnis sehingga bisa bertemu dengan selingkuhannya dalam jangka waktu tertentu.(Mel/Igw)



Sumber: health.liputan6.com


0 komentar em “Benarkah Pria Banyak Selingkuh pada Hari Valentine”

Posting Komentar